Membuat Dokumen Baru Microsoft Word
Microsoft
Word merupakan program untuk mengolah kata dari keluarga Microsoft
Office. Microsoft Word dapat digunakan untuk menulis dokumen seperti
karya tulis, skripsi, novel dan sebagainya. Selain itu dapat juga
digunakan untuk mengolah tabel, menulis teks dengan efek-efek tertentu,
menyisipkan gambar dan lainnya.
Membuat dokumen pada Microsoft Word dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu denganyaitu
dengan langsung membuka softwarenya di tombol start atau di dekstop
(jika ada), mengklik tombol new di Quick Access Toolbar dan mengklik
tombol File>New.
Membuat dokumen baru melalui tombol start
1. Klik tombol start
2. Setelah klik tombol start maka akan muncul start menu kemudian klik All Program
3. Pada All program terdapat program-program yang terinstall, kemudian pilih "Microsoft Office" dan klik "Microsoft Word 2010"
4.
Setelah itu akan muncul jendela baru dan itulah Microsoft Word 2010
dengan judul default "Document1" dan dapat langsung membuat dokumen
baru.
Membuat dokumen baru dengan tombol new di Quick Launch Toolbar
1. Langsung saja Klik tombol New di Quick Launch Toolbar
2. Setelah
itu akan muncul jendela baru dan itulah Microsoft Word 2010 dengan
judul default "Document1" dan dapat langsung membuat dokumen baru.
Membuat dokumen baru dengan File>New
1. Klik menu File
2. Setelah pilih menu File kemudian pilih New. Disana terdapat berbagai macam template, jika ingin tidak berisi template piih new blank document.Jika sudah klik Create
3.
Setelah itu akan muncul jendela baru dan itulah Microsoft Word 2010
dengan judul default "Document1" dan dapat langsung membuat dokumen
baru.
Cara Membuat Table Di MS.WORD 2007
Ada beberapa cara untuk membuat tabel di Word 2007:
Menggunakan template
Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, arahkan ke Quick Tables, dan kemudian klik template yang diinginkan.
Ganti data pada template.
Menggunakan menu Table
Pada Insert tab, Tables grup, klik Table.
Di bagian Insert Table, geser mouse untuk memilih jumlah baris dan kolom.
Menggunakan perintah Insert Table
Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, dan kemudian klik Insert Table untuk memunculkan kotak dialog.
Di bagian Table size, masukkan jumlah baris dan kolom.
Di bagian AutoFit behavior, buat pilihan untuk menyesuaikan ukuran tabel.
Menggambar tabel
Pada Insert tab, Tables grup, klik Table, dan kemudian klik Draw Table.
Pointer akan berubah menjadi pensil.
Buat kotak persegi. Kemudian buat garis kolom dan baris di dalamnya.
Untuk menghapus garis, pada Table Tools, Design tab, Draw Borders grup, klik Eraser.
Klik garis yang ingin dihapus.
Cara Membuat Kolom Di Microsoft word
Berikut ini kita akan membahas mengenai membuat kolom di microsoft word 2007. Terkadang kita bingung akan tampilan Microsoft 2007 yang sebenarnya membuat semuanya menjadi lebih cepat dan simpel tetapi karena tampilannya berbeda dengan tampilan Microsoft Office yang sebelumnya. Berikut ini adalah cara untuk membuat kolom dan memperlihatkan di mana letak tools untuk membuat kolom sehingga semakin memudahkan kita.
Perhatikan gambar di bawah ini :
Klik Untuk Memperbesar |
Buka Microsoft Word 2007
Klik Tab Insert
Klik tanda panah di tools table seperti terlihat pada gambar
Menentukan berapa jumlah baris dan kolom yang akan kita buat pada Microsoft Word dengan cara menggeserkan pada kolom kecil tersebut dan akan terbentuk blok misalnya 3 baris 3 kolom, tinggal arahkan kursor pada 3 kolom ke bawah dan 3 kolom ke samping.
Nantinya akan terbentuk seperti gambar di bawah ini :
Klik Untuk Memperbesar |
6. Bisa di isikan apa yang mau di isikan pada kolom tesebut.
Penggunaan Footnote
Footnote digunakan untuk menyisipkan catatan kaki yang di ambil dari sebuah kutipan. Langkah untuk membuat footnote adalah sebagai berikut:
Klik References> Insert Footnote
Tampilan akan seperti:
Contoh:
MEMBUAT LEMBAR KERJA MICROSOFT EXCEL
3. Untuk membuat workbook baru dari Templates, pilih pada bagian kelompok Templates, Klik Tombol Create.
Jumat, 30 November 2012
FUNGSI VLOOKUP PADA MICROSOFT EXCEL
Bagi sebagian orang bekerja dengan menggunakan komputer adalah sebuah
tuntutan dan harus dijalani. Ada banyak sekali pekerjaan yang
menggunakan komputer, bahkan kebanyakan sekarang ini semua pekerjaan
yang bertempat di dalam ruangan atau sebuah kantor pasti akan
menggunakan perangkat komputer. Sebuah komputer dapat membantu pekerjaan
Anda dengan mudah bahkan dengan komputer pekerjaan yang sangat banyak
bisa terselesaikan dengan cepat.
Jika Anda sering melakukan pendataan pada pekerjaan Anda, maka penggunaan program Microsoft Excel mungkin tidak asing lagi bagi Anda karena excel telah dipercaya untuk menangani berbagai jenis pekerjaan seperti mendata barang, keuangan, database atau laporan penjualan hari ini. Ada banyak fungsi di Microsoft excel yang bisa membantu Anda, seperti Anda dapat dengan mudah melakukan penjumlahan dengan angka yang sangat banyak atau proses pencocokan data, semuanya dapat dikerjakan secara otomatis dengan berbagai fungsi yang tersedia di Microsoft excel.
Ketika Anda ingin mengetahui harga dari sebuah produk Anda tinggal menggunakan fungsi vlookup ini. Mungkin terlihat sepele, tetapi bagaimana jika data yang Anda miliki berjumlah ratusan atau bahkan ribuan, vlookup akan sangat berguna karena dapat mengetahui sebuah nilai data dengan cepat dibandingkan jika Anda harus mengecek table satu persatu yang pastinya akan memakan waktu yang sangat lama. Untuk mempelajarinya lebih lanjut berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi vlookup secara sederhana:
Pertama-tama, perhatikan contoh gambar berikut ini :
Dari data diatas dapat dilihat yaitu data nilai ujian dari beberapa anak, sebagai contoh Anda ingin mengetahui nilai dari anak yang bernama wendi, maka yang harus Anda lakukan selanjutnya menulis rumusan =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE). Untuk penjelasan dari rumusan tersebut adalah sebagai berikut, sebagai contoh Anda ingin menulis nilai wendi pada kolom lainnya seperti pada gambar berikut:
Berarti Anda akan menuliskan nilai wendi pada kolom E15, ini berarti Anda harus menuliskan rumusan pada kolom E15, selanjutnya ketik =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE) pada kolom E15, setelah itu Anda akan langsung mendapatkan nilai wendi pada kolom E15 seperti berikut:
Lalu selanjutnya arti angka 2 yaitu merupakan kolom ke dua atau kolom B tempat dimana terdapat nilai wendi. Dan terakhir FALSE, jika data yang terdapat pada table nilai merupakan angka yang berurutan seperti 50, 60, 75, 85, 90 dst maka Anda bisa mengetikkan kata TRUE, tetapi jika angkanya tidak berurutan maka Anda harus menggunakan kata FALSE.
Selain itu vlookup juga dapat digunakan antar sheet yang berbeda. Yaitu Anda bisa mendapatkan data dari referensi database yang berada di sheet lain, jelas fungsi vlookup akan sangat membantu pekerjaan mendata Anda menjadi lebih mudah dan tentunya jika data Anda sangat banyak. Jadi silahkan mempelajarinya dan menggunakannya, selamat mencoba.
Jika Anda sering melakukan pendataan pada pekerjaan Anda, maka penggunaan program Microsoft Excel mungkin tidak asing lagi bagi Anda karena excel telah dipercaya untuk menangani berbagai jenis pekerjaan seperti mendata barang, keuangan, database atau laporan penjualan hari ini. Ada banyak fungsi di Microsoft excel yang bisa membantu Anda, seperti Anda dapat dengan mudah melakukan penjumlahan dengan angka yang sangat banyak atau proses pencocokan data, semuanya dapat dikerjakan secara otomatis dengan berbagai fungsi yang tersedia di Microsoft excel.
Kenapa Menggunakan Fungsi VLOOKUP?
Salah satu fungsi yang sangat bermanfaat di Microsoft excel adalah VLOOKUP. Vlookup adalah fungsi untuk mengetahui nilai dalam sebuah index. Sebagai contoh sederhana Anda memiliki beberapa data tentang harga-harga produk, kolom pertama berisi nama produk, kolom kedua berisi harga produk.Ketika Anda ingin mengetahui harga dari sebuah produk Anda tinggal menggunakan fungsi vlookup ini. Mungkin terlihat sepele, tetapi bagaimana jika data yang Anda miliki berjumlah ratusan atau bahkan ribuan, vlookup akan sangat berguna karena dapat mengetahui sebuah nilai data dengan cepat dibandingkan jika Anda harus mengecek table satu persatu yang pastinya akan memakan waktu yang sangat lama. Untuk mempelajarinya lebih lanjut berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi vlookup secara sederhana:
Pertama-tama, perhatikan contoh gambar berikut ini :
Dari data diatas dapat dilihat yaitu data nilai ujian dari beberapa anak, sebagai contoh Anda ingin mengetahui nilai dari anak yang bernama wendi, maka yang harus Anda lakukan selanjutnya menulis rumusan =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE). Untuk penjelasan dari rumusan tersebut adalah sebagai berikut, sebagai contoh Anda ingin menulis nilai wendi pada kolom lainnya seperti pada gambar berikut:
Berarti Anda akan menuliskan nilai wendi pada kolom E15, ini berarti Anda harus menuliskan rumusan pada kolom E15, selanjutnya ketik =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE) pada kolom E15, setelah itu Anda akan langsung mendapatkan nilai wendi pada kolom E15 seperti berikut:
Penjelasan Fungsi VLOOKUP Pada Contoh
Selanjutnya kita membahas nilai dari rumusan tadi yaitu =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE). =VLOOKUP adalah kata kunci dari perintah vlookup jadi ini merupakan hal yang paling penting. Selanjutnya A11, yaitu kolom dimana nama Wendi berada itu berarti nama data yang kita akan cari. Lalu A2:B15 yang berarti kolom A2 sampai B15 dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah, tempat seluruh database nama dan nilai terdapat, dalam hal ini dimulai dari budi hingga yana dan 85 hingga 60.Lalu selanjutnya arti angka 2 yaitu merupakan kolom ke dua atau kolom B tempat dimana terdapat nilai wendi. Dan terakhir FALSE, jika data yang terdapat pada table nilai merupakan angka yang berurutan seperti 50, 60, 75, 85, 90 dst maka Anda bisa mengetikkan kata TRUE, tetapi jika angkanya tidak berurutan maka Anda harus menggunakan kata FALSE.
Selain itu vlookup juga dapat digunakan antar sheet yang berbeda. Yaitu Anda bisa mendapatkan data dari referensi database yang berada di sheet lain, jelas fungsi vlookup akan sangat membantu pekerjaan mendata Anda menjadi lebih mudah dan tentunya jika data Anda sangat banyak. Jadi silahkan mempelajarinya dan menggunakannya, selamat mencoba.
FUNGSI STATISTIKA BERIKUT CONTOHNYA
Function
(fungsi) adalah sederetan atau sekumpulan formula yang sudah disediakan
oleh Excel untuk melakukan operasi tertentu dengan menggunakan nilai
yang disebut argument. Sebagai contoh, fungsi SUM akan menjumlahkan
nilai semua cell pada range. Argument (argument) dapat berupa bilangan, teks, nilai logika (TRUE atau FALSE), array, atau alamat cell/range. Jenis argument
yang kita berikan harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada
fungsi yang bersangkutan. Argument dapat berupa nilai konstan, formula,
atau fungsi lain.
Berikut merupakan fungsi statistik dalam Excel yang sering digunakan dalam aplikasi pekerjaan.
AVERAGE
|
|
Penjelasan: Menghasilkan nilai rata-rata untuk semua nilai yang diberikan.
Syntax: AVERAGE(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 diberi nama Nilai dan berisi nilai 10, 7, 9, 27, dan 2, maka:
=AVERAGE(Nilai) menghasilkan 11.
|
COUNT
|
|
Penjelasan:
Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang berisi bilangan.
Parameter/argument yang berupa bilangan saja yang akan dihitung, selai
itu tidak akan dihitung.
Syntax: COUNT(nilai1,nilai2,…).
Contoh:
Jika kita memiliki data
=COUNT(A1:A6) menghasilkan 3.
|
COUNTA
|
|
Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang tidak kosong.
Syntax: COUNTA(nilai1,nilai2,…).
Contoh:
Jika kita memiliki data
=COUNTA(A1:A7) menghasilkan 6.
|
MAX
|
|
Penjelasan: Mencari bilangan terbesar dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MAX(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
=MAX(A1:A5) menghasilkan 27.
=MAX(A1:A5,30) menghasilkan 30.
|
FORECAST
|
|
Penjelasan: Menghitung atau memperkirakan, nilai yang belum diketahui berdasarkan nilai-nilai yang sudah diketahui.
Syntax: FORECAST(x_dicari,y_diketahui,x_diketahui).
Contoh:
Misal,
kita sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menyusun jadual
produksi suatu perusahaan tempe RASA LANGIT™. Perusahaan tersebut
memiliki mesin tempe otomatis SETENGAHMATENG® sebanyak lima buah. Kita
kemudian mengumpulkan data jumlah tempe yang dihasilkan per jam (dalam
ribuan) untuk jumlah mesin yang berbeda sebagai berikut:
Karena
Negara sedang mengadakan TEMPEISASI, maka perusahaan menerima pesanan
sebanyak 200 ribu tempe/ hari. Untuk memenuhi pesanan tersebut,
perusahaan ini akan menambahkan jumlah mesin yang ada menjadi 10 buah.
Tetapi kita tidak yakin apa 10 mesin dapat menghasilkan 200 ribu tempe,
karena itu kita dapat mencoba untuk memperkirakannya dengan menggunakan
fungsi di dalam Excel sebagia berikut:
=FORECAST(10,B2:B6,A2:A6)
Apakah hasilnya benar???? Berapakah jumlah minimal untuk menghasilkan minimal 200 ribu tempe/ hari?
|
FREQUENCY
|
|
Penjelasan:
Menghitung kemunculan data dengan batasan tertentu pada daftar data
yang kita berikan dan mengembalikan kumpulan nilai berupa array
vertical. Karena fungsi FREQUENCY ini menghasilkan nilai berupa array,
maka dalam memasukkan fungsi ini harus menekan Ctrl+Shift+Enter.
Syntax: FREQUENCY(array_sumber_data,array_batasan_data).
Contoh:
Misalnya, kita sebagai dosen mempunyai data nilai mahasiswa yang dimasukkan di range A1:A10 (array_sumber_data)
sebagai berikut: 79, 54, 87, 49, 66, 91, 72, 83, 95, dan 65. Kemudian
kita ingin mengelompokkan nilai-nilai tersebut berdasarkan batasan 0-65,
66-75, 76-85, dan 86-100, kemudian kita masukkan di range B1:B3 (array_batasan_data)
sebagai berikut 65, 75, 85 (yang terakhir tidak perlu dimasukkan). Lalu
kita harus membuat array formula di range C1:C4 dan memasukkan formula
=FREQUENCY(A1:A10,B1:B3). Hasilnya kurang lebih seperti berikut ini:
|
MEDIAN
|
|
Penjelasan: Mencari median (bilangan tengah) di dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MEDIAN(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
=MEDIAN(2,4,1,3,5) menghasilkan 3.
|
MIN
|
|
Penjelasan: Mencari bilangan terkecil dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MIN(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:
=MIN(A1:A5) menghasilkan 2.
|
GROWTH
|
|
Penjelasan:
Menghitung “nilai pertumbuhan” dengan menggunakan data yang sudah
diketahui. Karena fungsi GROWTH ini menghasilkan nilai berupa array,maka
ketika memasukkan fungsi ini, maka jangan lupa menekan
Ctrl+Shift+Enter.
Syntax: GROWTH(y_diketahui,x_diketahui,x_dicari).
Contoh:
Kita
kembali membicarakan tentang perusahaan tempe RASA LANGIT™. Setelah
sukses dalam tahun-tahun terakhir, terkadang perusahaan masih tetap
kewalahan untuk menangani pesanan yang terus meningkat per bulannya.
Untuk itulah, kita sekarang sudah diangkat menjadi Marketing Director
yang dituntut untuk bisa membaca peluang pasar. Kita kemudian menyusun
data penjualan tempe 6 bulan ke belakang (bulan 11 – 16) sebagai
berikut:
Lalu
kita mengetahui peluang pasar 2 bulan berikutnya (bulan 17 -18), kita
bisa memasukkan array formula di B8:B9 seperti berikut:
=GROWTH(B2:B7,A2:A7,A8A9),
sehingga kita akan mendapatkan bahwa peluang penjualan bulan ke-17
adalah 3201.967 (ribu) temped an bulan ke-18 adalah 4685.361 (ribu)
tempe.
|
QUARTILE
|
|||||||||||||
Penjelasan: Mencari kuartil (nilai paruh) tertentu dari sekumpulan data yang diberikan. Kuartil diperlukan untuk menentukan 25% pemasukkan tertinggi.
Syntax: QUERTILE(data,no_kuartil).
Contoh:
=QUARTILE({1,2,4,7,8,9,10,12},1) menghasilkan 3.5.
|
MODE
|
|
Penjelasan: Mencari modus (bilangan yang paling sering muncul) di dalam sekumpulan data yang diberikan.
Syntax: MODE(bilangan1,bilangan2,…).
Contoh:
=MEDIAN(5,6,4,4,3,2,4) menghasilkan 4.
|
PERMUT
|
|
Penjelasan: Menghitung banyak permutasi.
Syntax: PERMUT(jumlah_bilangan,jumlah_dipilih).
Contoh:
Dengan
fungsi ini kita bisa mengetahui banyaknya kendaraan bermotor yang
memiliki nomor polisi KT xxxx UV. Kita mengetahui bahwa nomor normal
kendaraan bermotor adalah 4 angka dengan kombinasi angka 0 sampai 9
(sebanyak 10 angka). Maka kita bisa memasukkan fungsi =PERMUT(10,4) dan
hasilnya adalah 5040 kendaraan motor.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar